Oleh : Muhammad Yusrizal
Kaulah
semangatku disaat aku tenggelam
Pingsan
ditengah samudra yang terdalam
Kaulah
mimpiku dikala mataku enggan terpejam
Menjadi
peri yang membacakan dongeng ditengah malam
Agar
ku terlelap tidur tanpa tetes air mata derita
Kaulah
hangat dekapanku dikala hatiku beku dalam kebimbangan
Menyalurkan
harapan yang berterusan
Mengangkat
semangatku yang telah jatuh tertimpa reruntuhan
Kaulah
yang menjunjung tekad dan keberanianku
yang telah sirna
Ditengah
permainan laut mulai menggelora membuat buaian
Disaat
bidukku dihantam ombak menggulung
Disaat
layarku tercabik angin kencang yang meraung
Bidukku
yang perlahan mulai tenggelam
Membenam
kedasar samudra tanpa setitik harapan
Aku
pasrah akankah berakhirnya ditengah
gejolak alam
Ku
biarkan bidukku tanpa tujuan
Menyambut
rasa asin air laut mengalir di tenggorokan
Tiba-tiba
kau datang merampas menjadi nakhoda
Memutar
haluan mengais mimpi yang sulit wujud
Tekad
yang membara ditengah pasrah kau terus berusaha
Semangat
yang tidak pernah pudar
Benamkan
yang menjadi penghalang dan pemberat
Menguncikan pasrah didalam peti yang kau buang ditengah
gelombang
Melemparkan
putus asa dibawa angin menggulung
Melukis madu diakhir cerita petualangan
Tanpa
terduga melewati kata tidak mungkin dalam giat
usaha
Mengantar
bidukku kandas dipantai pulau yang indah
Menjadikanku
sulit membuka mata
Seolah
mimpi tengah menyelimuti dalam bahagia
Kau
tersenyum dengan sejuta rasa syukur
Mengubahku
yang telah pasrah dalam penat dan lelah
Untuk
kembali berani mengarungi tingginya gelombang laut
Karena
kau selalu ada mengandeng lengan kananku yang lemah
Menapak
kokoh ketika duka maupun suka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar