Oleh : Muhammad Yusrizal
Semua
tentang negeriku
Semakin
dekat pada teguran yang maha kuasa
Kalimat
yang pas digoreskan melihat negeriku saat ini
Semakin
dekat pada teguran yang maha mengetahui
Menjelma
setelah sekian lama menyepi dalam belenggu kedamaian
Semakin
dekat pada teguran yang maha melihat
Datang
memperingatkan aku dan saudara2ku untuk kembali membuka mata
Semakin
dekat pada teguran yang maha memelihara
Memarahi
aku dan saudara2ku yang selalu lupa akan surga yang abadi
Semakin
dekat pada teguran yang maha perkasa
Menampar
kami semua yang selalu lalai menjalankan tugas
Mencambuk
kami semua yang selalu merasa paling benar dan paling berkuasa
Negeriku
diambang musibah
Kebenaran
dari bibir-bibir yang bertanggung jawab telah diputar balikkan
Kepalsuan
menjadi barang asli yang mulai dipuja
Kejahatan
menjadi sarapan pagi yang menghiasi media
Kejujuran
menjadi hal yang tabu dan kolot tiada guna
Berbekal
hasut dan dengki yang menggelegak
Dalam
hati yang telah membusuk dan berbau
Masih
saja lupa akan dekatnya musibah yang mengintai
Dari
balik pembatas yang tidak berujung
Negeriku
diperingatkan bencana
Sebagian
dari saudara2ku ada yang terjaga dan meneteskan air mata
Dengan
cekatan membasuh muka yang dipenuhi debu yang melekat
Menegadahkan
tangan, meminta ampun akan semua noda di hati mereka
Akan
tetapi, sayang sungguh sayang...
Sebagian
dari saudara2ku masih tetap tertidur lelap sambil terus tersenyum
Dengan
mimpi-mimpi indah dunia yang menggairahkan
Mereka
terus saja melelapkan mata
Sekalipun
terjaga, bukan untuk membasuh mukanya yang tertimbun debu yang amat tebal
Malah
kembali mencari peraduan lain yang lebih tinggi
Mencoba
tidur yang lelap berharap mimpi yang indah kembali menghias
Semua
tentang negeriku
Mulai
rubuh oleh bangsaku dan saudara2ku
Berkoar
memerangi kejahatan namun kejahatan semakin subur menjadi umbi
Berteriak
menegakkan kebenaran dan kejujuran
Namun
kebohongan dan kepalsuan terus menjadi permainan
Mereka
yang menegakkan kebenaran malah terus diperangi
Mereka
yang mengatakan kejujuran malah terus dicaci maki
Semua
tentang negeriku
Mulai
menghitung hari pada teguran Tuhan yang semakin mendekat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar