Oleh :
Muhammad yusrizal
Kota beijing ibukota cina
Peradabannya tinggi sejak dahulu
kala
Aku rela walau hidup sederhana
asalkan bersamamu ku selalu
bahagia
Papan hitam dituliskan kapur
Kapur berwarna warnanya jingga
Dalamnya samudra bisa kau ukur
Tapi kedalaman cintaku padamu
tidak terkira
Cantik menawan anak pak mantri
Banyak yang memikat nak jadikan
istri
Kemanapun aku coba melangkahkan
kaki
Bayang wajahmu selalu mengikuti
Ditanam ibu dipinggir pohon jambu
Sampai kau siap memberikan
jawabannya
10 tahun pun ku sanggup menunggu
Anak nelayan menurunkan perahu
Turun ke laut mencari ikan
Aku tidak butuh uang darimu
Kasih sayangmu itu yang slalu ku
dambakan
Seekor kuda jantan asyik berlari
Melihat kuda betina yang lagi
malu
Tidak ada yang bisa ku banggakan
lagi
Selain
kau yang slalu menjadi permaisuri hatiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar