"Sobat MuhyuJasri yang baik hati,,, TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG INI...TULISKAN KOMENTAR SOBAT sebagai bukti telah berkunjung ke blog ini, mohon maaf atas segala kekurangan, mudah-mudahan bermanfaat dan dapat sobat2ku mengambil hikmah didalamnya......"... ^_^

Kamis, 10 Januari 2013

Mencari Setitik Embun


Oleh  : Muhammad Yusrizal

Saat malam mulai menyepi
Bintang mulai terlihat menggantikan matahari
Seakan mencari bulan, tapi tiada terlihat walau seberkas cahayanya
Berjuta titik cahaya dilangit
Menggambar warna kegelapan namun menyimpan cerah dalam cuacanya
Merenggut bekas-bekas yang menyumpal langit di siang hari
Malam mulai memberikan sensasi yang begitu mempesona
Terkadang sunyi menyepi namun seketika ada yang berbunyi
Jangkrik yang siang hari terus tidur namum begitu menyenangkan
telinga ketika malam
Walau malam tidak selamanya cerah
Sekalipun malam tidak selamanya indah
Terkadang bintang terus menghilang
Satu, dua, tiga hanya yang bisa terbilang
Walau bulan terkadang tiada menyerlah
Namun malam akan tetap memberi makna misteri

Titik-titik embun mulai membasahi tanah
Rumput-rumput hijau mulai merasakan dinginnya
Begitu menyegarkan
Dikala kita menyentuh titik itu
Nikmatilah dinginnya tetesan itu dalam telapak tangan yang datar
Titik embun itu akan menyatu
Merasakan air yang membasahi dimalam yang dingin
Rumput begitu menyukai
Namun dimanakah kau hai embun
Dari mana kau datang memberikan berjuta kesejukan itu
Dimana aku bisa menemukan kau yang tidak pernah datang di terbit matahari
Kau selalu menghilang saat cahaya menyerlahkan bumi
Kegelapan adalah tempatmu berbagi
Saat ada maupun tidak adanya bulan dan bintang yang menemani
Kau akan tetap membasahi hamparan rumput itu setiap malam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar