"Sobat MuhyuJasri yang baik hati,,, TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG INI...TULISKAN KOMENTAR SOBAT sebagai bukti telah berkunjung ke blog ini, mohon maaf atas segala kekurangan, mudah-mudahan bermanfaat dan dapat sobat2ku mengambil hikmah didalamnya......"... ^_^

Kamis, 10 Januari 2013

Diburu Bayang-bayang Kegagalan


Oleh  : Muhammad Yusrizal

Ketika kaki kanan ini mulai melangkah
Ketika tangan kiri ini mulai mengayun
Datang menjumpai tujuan dengan penuh keraguan
Pada awalnya begitu menggebu dan memburu
Seketika terhenyak dalam dada yang berdebar
Pada awalnya dibaluti oleh semangat yang menggelora
Tiba-tiba terhenti, kebimbangan mulai menyelimuti
Langkah yang telah ku ancang-ancang
Seketika kandas dalam motivasi yang tiba-tiba luntur dan memudar
Pintu yang sudah terbuka lebar menatap jalanan yang terjal
Pada akhirnya ditutup kembali, dikunci
dari dalam yang sepi
Tanpa memberikan sedikit ruang cahaya yang mencoba menyinari
Bayang – bayang kegagalan yang slalu mematahkan impian
Seketika berhasil menguasai seluruh otak di kepala
Hati dalam keraguan yang mendalam karena pikiran memberontak untuk mundur
Berhenti dan kembali kebelakang dengan tubuh yang bergetar

Aku terhenyak dari sudut ruang yang gelap
Tiada yang bisa ku lakukan dalam situasi dan kondisi yang pasrah
Bayang-bayang kegagalan slalu mencoba mendoktrin pikiran dan hati ini
Aku berusaha mencoba untuk membangkitkan kembali sisa semangat ku
Membangun kembali motivasi yang telah direnggut oleh bayang hitam
Membuka mata, membuka telinga dan membuka kembali pintu yang telah ku tutup
Aku tetap saja tidak mampu walau sebenarnya bisa
Dalam tubuh yang menggigil dan basah oleh keringat kemalasan
Aku slalu mundur tiga langkah selepas aku baru saja memulai langkah pertamaku
Tapi lama kelamaan aku sadar akan mati oleh bayang-bayang sendiri
Mencoba kembali memulai semuanya dengan satu tekad yang kokoh
Tidak ingin kembali lagi dibodohi pikiran-pikiran yang menjatuhkan
Mengumpulkan kembali semangat yang mulai menyatu
Semuanya mulai berubah dalam hati yang kokoh seperti tembok  baja
Kokoh dalam keyakinan untuk maju kehadapan
Walau jalan penuh terjal dan berliku
Aku mulai berhasil menghancurkan puing-puing yang mencoba mematahkan tekadku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar