Oleh :
Muhammad Yusrizal
Tiada
satu pun yang mampu menyangka
Tiada
seorang pun yang mampu menduga
Kapan
ku memulai melihat dunia
Kapan
ku memulai petualangan dialam fana
Tangis
dan sedih
Tertawa
dan bahagia
Akan
menghiasi hari-hari nanti
Ketika
ku mulai mendapat kesempatan dari sang ilahi
Melihat
indahnya bulan dan matahari
Menghadapi
kerasnya hidup di bumi
Tiada
satupun yang mampu menyangka
Tiada
seorangpun yang mampu menduga
Kepada
rahim siapa ku di titipkan
Kepada
tangan siapa ku di manjakan
Tangis
bahagia datang menyambut
Sesaat
ku mengeluarkan suara pertama
Tetes
demi tetes air mata mengalir haru
Karena
cinta seorang malaikat yang bernama ibu
Berjuang
dalam setiap pengorbanannya
Mempertaruhkan
nyawa
Mulai
dari dalam kandungan sampai dewasa
Menjaga
dan merawat tiada pernah lelah
Awal
dari tapak kaki yang sebesar dua jari
Hingga
ku lebih tinggi dari tubuh rentanya
Tiada
pernah berhenti memperhatikan ku
Tiada
pernah berhenti mengasihi ku
Tiada
pantas untukku mendurhakaimu
Tiada
sanggup bagiku melihat kesedihanmu
Tiada
akan pernah ku biarkan dunia menyakitimu
Namanya
ibu sang malaikatku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar