Oleh : Muhammad Yusrizal
Awal
yang begitu berat
Perjalanan
yang begitu panjang dan melelahkan
Hati
yang sedang terluka dalam himpitan batu runcing yang menghujam
Membelah
dan mecabik dalam dada yang bergetar
Hati
ini mulai mengatup
Tiada
ingin terbuka dan mengembang melihat kenyataan
Hati
ini terus menghitam dalam kebencian dan kepahitan
Memberi
tetesan dan linangan dari air mata kesedihan
Membenci
dan memalingkan diri dari mereka yang mencoba mendekat
Tiada
lagi memberi walau sedikitpun ruang
Karena
dia mereka terkorbankan
Hati
yang tercabik begitu pisau yang seketika menusuk
Hati
yang terhampar
dalam warna kegelapan
Mulai
di jahit, mulai disemai dan diobati
Hati
yang sulit mendapat merahnya
Mulai
kembali menyerlah memberikan warna yang cerah
Akhir
yang begitu panjang
Dalam
waktu yang terus berlalu
Seberkas
senyuman yang mulai menyapa
Mata
mulai terbuka dengan jelas melihat kenyataan
Hati
mulai mengembang kembali setelah sekian lama mengatup
Tiada
guna berlama dalam berduka
Tiada
guna berlama memikirkan yang tiada merindukan
Dunia
cinta tidaklah selebar daun pisang untuk berteduh dikala hujan mengguyur
Keikhlasan
yang awalnya begitu berat dalam hati yang terkoyak dan tercabik
Menenangkan
diri oleh hati sendiri yang mulai membaik
Memberi
penjelasan oleh hati yang mulai pintar
Sekeping
hati yang merah gelap memberi sejuta harapan
Semangat
akan terus mencari dan berdoa diberi
Suatu
hari, ia yang tulus akan datang menghampiri
Hari
ini, aku telah ikhlaskan seluruhnya demi cinta sejati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar