"Sobat MuhyuJasri yang baik hati,,, TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG INI...TULISKAN KOMENTAR SOBAT sebagai bukti telah berkunjung ke blog ini, mohon maaf atas segala kekurangan, mudah-mudahan bermanfaat dan dapat sobat2ku mengambil hikmah didalamnya......"... ^_^

Kamis, 17 Januari 2013

10 Alasan Mengapa Wanita Perlu Menangis


                Apa kabar sobat senjublog semua? Kali ini saya ingin menulis mengenai  air mata seorang wanita, saya tertarik dengan tangisan seorang wanita, namun bukan berarti saya menyukai wanita menangis, bukan begitu maksud saya. Disini saya ingin mengungkap bahwa adakalanya wanita itu harus menangis dan perlu untuk meneteskan airmatanya. Asal muasal terciptanya Hawa dari tulang rusuk Adam itu tidak bisa ditolak kebenarannya oleh apapun teorinya, itulah asalnya wanita dari tulang rusuk  yang dekat dengan hati seseorang yang bernama
lelaki, tulang rusuk itu bersifat lembut akan tetapi ia bengkok, kalau dipaksakan untuk meluruskannya maka ia akan patah, makanya wanita itu hatinya begitu sensitif akan sesuatu hal berkaitan dengan hati, hatinya mudah mencair dan membeku sejalan dengan penyebab mengapa itu terjadi.
Air mata wanita itu lebih mudah menetes dibanding pria, secengeng pria yang mudah menangis akan kalah jika hati wanita telah tersentuh dan air mata yang tidak mungkin lagi terbendung. Wanita menangis bukan berarti ia cengeng dalam menghadapi kehidupan, akan tetapi adakalanya air mata itu perlu dikeluarkan agar hati yang gelap seketika bersih kembali karena derasnya tetesan air mata yang menghapus segala kotoran yang menumpuk dalam hatinya. Namu yang pasti, jangan biarkan ia menjadi berlarut-larut, ada batas dan ketentuannya, saat ia sudah ingin berhenti menetes maka jangan mencoba untuk paksakan mata untuk menangis lagi karena sejurus air mata wanita itu berhenti maka sejuta pengharapan dan pencerahan kembali bangkit, hal ini karena air mata wanita adalah simbol ketegaran seorang wanita itu. Nah alasan apa saja yang membuat seorang wanita perlu menangis?

1.       Hatinya disakiti oleh orang yang dicintai
2.       Melihat orang tuanya atau anaknya terbaring sakit tidak berdaya
3.       Menerima kenyataan yang anggota keluarganya pergi untuk selama-lamanya
4.       Tidak mampu menahan tekanan batin yang teramat mendalam
5.       Melihat anaknya berhasil dan sukses yang diperoleh dengan bersusah payah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar