Oleh :
Muhammad Yusrizal
Sungguh
tiada pernah terlintas
Menorehkan
tinta dalam kertas yang kemudian di hapus
Melukis
corak indah dalam kain yang kemudian di bakar
Memberi
warna dalam gelas putih yang kemudian di pecahkan
Kenangan
yang pernah di goreskan menjadi sirna
Hilang
di terpa angin dan hawa panas
Janji
yang pernah diikrarkan
Terbakar
hangus menyisakan debu
Debu
yang kemudian terbang tanpa sebutir yang tersisa
Semuanya
hilang tanpa meninggalkan jejak
Sungguh
tiada pernah terduga
Menghilangkan
jejak diatas jalan yang berdebu
Menghapus
nama dalam ingatan
Yang
katanya tiada mungkin dilupakan
Tiada
meninggalkan sedikit sisa dalam kenangan
Pergi
entah kemana tujuannya
Hilang
entah sampai kapan waktunya
Terputus
pertalian kata-kata dan bicara
Sungguh
benar-benar pergi
Pergi
tanpa terikat tali persaudaraan
Tiada
sudi berteman
Tiada
ingin bersahabat
Mencoba
untuk memahami dan mengerti
Ia
pergi untuk menghilang
Ia
menghilang untuk tidak ingin ambil tahu
Siapa,
dimana, mengapa dan sedang apa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar