Kau yang tercipta indah
Ditengah balutan benang-benang pesona
Melilit disekujur lekuk tubuhmu
Kau menyimpan yang patut sembunyi
Bak mutiara terpendam yang selalu kau semai
Menyejukkan mata yang kian tertunduk
Saat pertama tatapan tiada sengaja
Berpapasan dalam kesyahduan bening
Sehelai rambutmu tiada berani mengintai
Sayap-sayap malaikat menaungimu
Mengedipkan sejuta bintang kala malam
Semua memantaumu
Cucu hawa menentramkan jiwa
Dari balik mata jalang putra adam
Kilau manik-manik kian bercahaya
Terang benderang memancar
Oleh seluruh aurat terbungkus rapat
Dibalik akhlak digenggam erat
Seketika hati ini bertanya
Kau bidadari siapa
Datang memberi salam dengan senyuman
Semerbak harum kasturi
Menyelimuti tiap jengkal jarak bicara
Hingga alam telah terpana
Kaulah idaman semesta
Seandainya ku pertama menemui
Separuh nafas ku pertahankan
Dalam doa bermohon kembali
Bidadariku
Sempurna mengisi kekurangan
Malaikat pelecut semangat
Peri pelipur duka lara
Kau selalu tersenyum
Membuat bunga layu mekar kembali
Menjadikan daun kering hijau lagi..
(pekanbaru 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar